This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Jumat, 06 Juni 2014
SISTEM KOORDINAT
Sistem koordinat adalah suatu cara yang
digunakan untuk menentukan letak suatu titik pada bidang atau ruang (R3). Beberapa macam sistem koordinat yang kita kenal, antara
lain sistem koordinat Cartesius (Rene Descartes: 1596-1650), sistem koordinat kutub,
sistem koordinat tabung, dan sistem koordinat bola. Pada bidang (R2),
letak titik pada umumnya dinyatakan dalam koordinat Cartesius dan koordinat kutub.
Sedangkan pada ruang (R3) letak suatu titik pada umumnya dinyatakan
dalam koordinat Cartesius, koordinat tabung dan koordinat bola.
Kamis, 05 Juni 2014
Potensial Listrik dan Hukum Gaus
POTENSIAL LISTRIK
Konsep potensial yang telah
diketengahkan pada bab ini berhubungan dengan gaya-gaya yang bersifat
konservatif. Dalam sebuah sistem energi total yang dimilikinya adalah konstan.
Konsep energi potensial merupakan alternative untuk menyelesaikan kasus-kasus
yang melibatkan gaya-gaya yang bersifat konservatif.
Konsep potensial tersebut lebih
mudah diterapkan karena energi potensial adalah jenis besaran skalar. Gaya
Coulomb atau gaya elektrostatik adalah termasuk gaya konservatif dan dengan
demikian kita dapatmengasumsikan bahwa distribusi suatu muatan tentu akan
memiliki energi potensial. Seperti halnya dengan gaya elektrostatik yang
merupakan interaksi dari dua muatan, energi potensial juga dihasilkan dari
interaksi dua muatan. Pada bab ini kita akan mempelajari mengenai konsep
potensial listrik dan bagaimana penerapannya dalam kasus-kasus elektrostaik.
Kerja yang harus dilakukan oleh gaya luar F terhadap medan listrik
E untuk Memindahkan muatan q dari titik a ke titik b sejauh de adalah
Jumlah
kenaikanenergipotensiallistriknya adalah
Jika dimisalkan titik a
terletak dititik yang takterhingga jauhnya maka Va=0 dan energi Potensial dititik b adalah;
Disini tanda minus menunjukkan
bahwa gaya luar F besarnya sama dengan gaya listrik yang melawannya, dan muatan
percobaan q diarnbil sangat kecil.
HUKUM GAUS
Integrasi terhadap ungkapan dy
tadi melalui permukaan tertutup S, dengan mengingat pula y = Q1 memberikany = Q, di mana Q = muatan total di
dalam S itu. Ini adalah hukum gauss
yang menyatakan bahwa fluks total yang keluar dari suatu permukaan tertutup
adalah sama dengan jumlah muatan di dalam permukaan itu. Akan kita lihat banyak
sekali informasi berguna yang dapat kita peroleh dari penerapan hukum gauss ini
tanpa kita perlu melakukan integrasi tersebut dengan sesungguhnya.
HUBUNGAN ANTARA KERAPATAN FLUKS DAN KUAT MEDAN LISTRIK
Pandang suatu muatan Q yang untuk
judahnya kita anggap positif di titik asala gambar 3.4. jika kita buat
permukaan bola dengan jari-jari r yang berpusat padanya, maka karena simetri, D
oleh Q itu mempunyai besar yang sama sedangkan arahnya selalu normal di setiap
titik permukaan bola itu. Hukum gauss kemudian mengatakan :
Dari mana D = Q/4pr2. Sebab itu
Tapi dari bagian ini kuat medan listrik yang disebabkan
Q adalah
sehingga D = E0E.
Umumnya, bagi setiap medan listrik dalamsuatu
medium isotropis dengan permitivitas E D = EE. Jadi , medan-medan D dan E
mempunyai bentuk yang tepat sama, karena keduanya hanya berbeda dalam suatu
faktor yang merupakan konstanta medium itu. Medan E bergantung pada
permitivitas E sedangkan D tidak. Dalam soal-soal yang
menyangkut lebih darisatu medium dielektrik ada keuntungan untuk lebih dulu
memperoleh D, dan baru kemudian mengkonversikannya ke E dalam masing-masing
dielektrik.
Rabu, 04 Juni 2014
Hukum Coulomb dan Intensitas Medan Listrik
Hukum Coulomb
Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya. Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut.
Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling tolak-menolak, tergantung nilai dari masingmasing muatan. Muatan sejenis (bertanda sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarikmenarik.
Charles Augustin Coulomb (1736-1806) adalah ilmuwan yang pertama kali menemukan adanya gaya antara dua benda bermuatan listrik. Besar gaya F yang bakerja antara dua buah muatan titik q1 dan q2 yang berjarak r satu sama lain, di rumuskan Coulomb sebagai berikut.
Intensitas Medan Listrik
Intensitas medan listrik termasuk besaran vector. Oleh karena itu, seperti gaya Coulomb, prinsip superposisi juga berlaku untuk intensitas medan listrik. Misalkan sebuah titik P dipengaruhi oleh dua buah muatan sumber q1, q2 dan q3. Menurut prinsip superposisi, kita hitung terlebih dahulu tiap intensitas medan listrik oleh q1, q2 dan q3 secara terpisah, misalkan E1, E2 dan E3. Kemudian kita hitung Intensitas medan listrik di q’ yang merupakan resultan dari E1, E2 dan E3. Etotal = E1 + E2+E3.
Intensitas Medan Listrik Di Sekitar Konduktor
Jika di dalam sebuah Konduktor mengalir arus listrik, maka di sekitar konduktor tersebut akan muncul medan listrik. Hal ini disebabkan oleh karena arus listrik merupakan aliran muatan listrik.
ANALISIS VEKTOR
ANALISIS VEKTOR
- SKALAR DAN VEKTOR
- ALJABAR DAN PERKALIAN VEKTOR
- SISTEM KOORDINAT KARTESIAN
- KOMPONEN VEKTOR DAN VEKTOR SATUAN
- SISTEM KOORDINAT SILINDER
- TRANSFORMASI KOORDINAT
- TRANSFORMASI VEKTOR
- SISTEM KOORDINAT BOLA
A. SKALAR DAN VEKTOR
- Skalar
- Hanya mempunyai besar
- Massa, volume, temperatur, energi
- Vektor
- Mempunyai besar dan arah
- Gaya, kecepatan, percepatan
- Medan skalar
- Besarnya tergantung pada posisinya dalam ruang
- EP = m g h
- Medan vektor
- Besar dan arahnya tergantung pada posisinya dalam ruang
- F = 2 xyz ax – 5 (x + y + z) az
B. ALJABAR DAN PERKALIAN VEKTOR
- Penjumlahan vektor
- Metoda jajaran genjang
- Metoda poligon
Teori & Cahaya
STRUKTUR ATOM
Model atom Thomson
PercobaanGeiger & Marsden
Model atom Rutherford
Spektralatom
Model atom Bohr
Eksitasiatom
A. MODEL ATOM THOMSON
- Unsur-unsur kimia terdiri dari atom-atom
- J.J. Thomson menemukan elektron
- Di dalam atom terdapat elektron
- Atom netral, di dalam atom harus ada yang bermuatan positip
- J.J. Thomson (1898)
- Atom terdiri dari materi bermuatan positip yang dikelilingi oleh elektron-elektron, seperti fruitcake.
B. PERCOBAAN GEIGER & MARSDEN
- Cara langsung untuk mengetahui apa isi fruitcake, masukkan jari tangan ke dalamnya, sebagai probe
- Ernest Rutherford mengusulkan menggunakan partikel alpha sebagai probe
- Partikel alpha = inti Helium bermuatan + 2e
- Massa partikel alpha = 8000 massa elektron
- Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) menggunakan partikel alpha cepat (2x107 m/s)
- Hamburan partikel alpha akibat tumbukan dengan lapisan tipis emas diamati dan diukur
C. PERCOBAAN GEIGER & MARSDEN
D. MODEL ATOM RUTHERFORD
- Sebagian besar atom adalah ruang kosong
- Di dalam atom terdapat inti atom (neutron) yang bermuatan positip
- Hampir semua massa atom terkonsentrasi di dalam inti atom
- Elektron-elektron berada jauh dari inti atom
- Rutherford dianggap sebagai penemu neutron
- Elektron-elektron bergerak seperti planet-planet mengelilingi matahari